Kualitas Udara di Kota Bandung Sudah Tidak Sehat
Kualitas Udara di Kota Bandung Sudah Tidak Sehat
oleh Julian Archie Tobias
Kualitas udara saat ini di Bandung mengalami masalah
udara yang serius. Masalah udara yang kotor atau kurang baik disebabkan oleh
PLTU, asap kedaraan, asap rokok, pembakaran lahan, pembakaran sampah atau
material, dan masih banyak lagi. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar
kerusakan kualitas udara yang terjadi karena jumlah penggunaan kendaraan
pribadi yang meningkat, populasi meningkat sehingga mempengaruhi keadaan
sekitar, penebangan hutan yang akan mempengaruhi jumlah udara bersih yang
dihasilkan, kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga udara di kota Bandung
untuk tetap bersih, dan karena kurangnya peran masyarakat dalam menggunakan
kendaraan umum. Sedangkan teknologi saat ini belum mampu menghilangkan
polusi-polusi yang ada disekitar kita atau merubah polusi-polusi yang ada di
sekitar menjadi hal yang positif atau
berguna bagi kesejahteraan manusia.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat
ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di
negara- negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, di Bandung
pada tanggal 2 September 2019 pukul 22.08 WIB diperkirakan oleh Air Visual
Index bahwa kualitas udara di Bandung yaitu 165 sedangkan di Jakarta pada
tanggal 2 September 2019 pukul 22.09 WIB diperkirakan oleh Air Visual Index
bahwa kualitas udara di Jakarta juga 165. Kenyataan ini sangat jelas
menggambarkan bahwa kualitas udara di Bandung dalam keaadaan Tidak baik (unhealty).
Polusi
udara di bandung benar-benar membahayakan nasib bangsa ini di masa sekarang dan
di masa depan. Efek dari kualitas udara yang buruk tidak hanya berdampak pada
diri sendiri, tetapi juga dalam skala besar seperti kesehatan masyarakat
seperti mudahnya masyarakat terkena penyakit kanker paru-paru dan dampaknya
bisa sampai meninggal.
Sebagai generasi penerus bangsa dan masyarakat Bandung,
sudah seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas dan marilah
kita memulai pengurangan penggunaan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan
kendaraan umum dengan cara: Pertama, dari diri sendiri. Artinya, masing-masing
dari kita mengurangi menggunakan kendaraan pribadi. Kedua, dengan meningkatkan
keimanan dan ketakwaan kepada Allah seraya memohon agar kita terhindar dari
bahaya udara kotor yang dapat menimbulkan bermacam-macam penyakit. Ketiga,
hendaklah kita selalu ingat bahwa apa pun yang kita lakukan untuk mengurangi
polusi hari ini pada dasarnya adalah tabungan untuk masa depan kita atau
generasi mendatang. Bila kita menabung mengurangi atau menghilangkan polusi,
maka kebaikan itulah yang akan kita petik di masa depan saat kita sudah tua.
Sebaliknya, bila keburukan yang kita lakukan hari ini, baik membiarkan polusi merajalela,
pada dasarnya adalah menghancurkan masa depan kita sendiri seperti kena kanker
paru-paru di masa tua.
Daftar Pustaka
Aplikasi
Air Visual
Comments
Post a Comment