Kimia X BAB 4 (Ikatan Kimia)
Ikatan Kimia
Oleh :
Tobias
Ikatan
kimia adalah interaksi antara 2 atom atau lebih dalam membentuk molekul unsur
dan senyawa. Sifat-sifat unsur sangat tergantung pada elektron valensinya.
Ikatan
kimia antar atom unsur terjadi karena
ingin mencapai kestabilan seperti unsur gas mulia (dengan elektron valensi yg
maksimal).
1. Aturan Oktet
-
Jika
elektron valensi 2 maka konfigurasi duplet.
-
Jika
elektron valensi 8 maka konfigurasi oktet.
-
Jika
orbitalnya S tetapi belum penuh maka harus melepaskan elektron.
-
Jika
orbitalnya S dan P tetapi belum penuh maka harus menyerap elektron.
Contoh Konfigurasi elektron unsur-unsur gas mulia
2He : 1s2 (duplet)
10Ne :1s2,2s2,2p6 (oktet)
18Ar :[Ne] 3s2,3p6(oktet)
36Kr : [Ar]3d10,4s2,4p6(oktet)
54Xe : [Kr]4d10,5s2,5p6(oktet)
86Rn :[Xe]4f14,5d10,6s2,6p6(oktet)
Keterangan :
-
Gas
mulia bersifat stabil (konfigurasi oktet dan duplet untuk helium).
2. Lambang lewis
-
Lambang
lewis adalah lambing atom disertai elektron valensinya.
-
Dilambangkan
oleh . (titik) atau x (silang).
-
Golongan
1 memiliki 1 pasangan elektro valensi tidak lengkap
(1 elektron valensi).
-
Golongan
2 memiliki 2 pasangan e.v. tidak lengkap (2 elektron valensi).
-
Golongan
3 memiliki 3 pasangan e.v. tidak lengkap (3 elektron valensi).
-
Golongan
4 memiliki 4 pasangan e.v. tidak lengkap (4 elektron valensi).
-
Golongan
5 memiliki 3 pasangan e.v. tidak lengkap (5 elektron valensi).
-
Golongan
6 memiliki 2 pasangan e.v. tidak lengkap (6 elektron valensi).
-
Golongan
7 memiliki 1 golongan e.v. tidak lengkap (7 elektron valensi).
- Golongan 8 memiliki pasangan yang lengkap (oktet) (8 elektron valensi).
Comments
Post a Comment